Sistem Informasi Psikologi

Definisi Sistem

Menurut Marimin, Tanjung dan Prabowo (2006), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.

Menurut Jerry (Hutahaean, 2014) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), sistem di definisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu.

Menurut Lani (Hutahaean, 2014) sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.

Sedangkan menurut Murdick (dalam Hutahaean, 2014), suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.

Menurut Fat (Hutahaean, 2014) sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri daei bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

Berdasarkan uraian diatas, pengertian sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri bagian-bagian yang berkaitan dan saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan secara bersama untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu.

 

Definisi Informasi

   Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi (Kusrini dan Koniyo, 2007).

Menurut Anton (Gaol, 2008) informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita (tentang), dan  keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar analisis atau kesimpulan.

Menururt Davis ( dalam Fatta, 2007), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Robert (Gaol, 2008) informasi adalah data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.

Sedangkan menurut Mc Leod (dalam Fatta, 2007), mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.

Berdasarkan uraian diatas informasi adalah Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna yang dapat dijadikan dasar analisis, tujuan/penerangan, uraian atau sebagai pembuatan keputusan.

 

Definisi Psikologi

            Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008), psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia.

Menurut Sartain (Basuki, 2008) psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa, ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasal dari kata psycheartinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan.

Plotnik (dalam Basuki, 2008), psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.

Sedangkan menurut Branca (dalam Basuki, 2008), menyatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.

Berdasarkan uraian diatas, psikologi adalah ilmu studi yang sistematik dan ilmiah yang mempelajari perilaku, kesadaran manusia dan proses mental.

 

Jadi pengertian sistem informasi Psikologi adalah suatu kesatuan  usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan dan saling berhubungan, dengan menggunakan data yang sudah ada dan dapat dijadikan dasar analisis untuk mempelajari perilaku, kesadaran manusia, serta proses mental.

 

Contoh Kasus :

Saya pernah mengikuti beberapa test psikologi sederhana melalui sebuah sosial media, dimana disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan ganda sebagai jawabannya. Setelah saya ikuti lebih lanjut, dapat diketahui soal-soal tersebut merupakan salah satu dari test proyektif yaitu HTP (house tree person) yang disederhanakan dan dibuat lebih mudah dipahami. Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil test, keluarlah hasil test tersebut. Tidak terlalu valid dan reabilitas mungkin, tetapi ini merupakan salah satu contoh bahwa test psikologi tidak sekolot yang banyak orang bayangkan dan test psikologi mengikuti perkembangan zaman dengan turut menggunakan system informasi atau komputerisasi untuk mempermudah penggunaan alat testnya.

Analisa kasus:

Berdasarkan definisi system informasi psikologi yaitu suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Maka dapat saya simpulkan bahwa contoh kasus diatas juga merupakan bagian dari SIP juga walaupun dalam bentuk yang lebih disederhanakan dan belum dapat dikatakan hasilnya dapat dijadikan tolok ukur psikologis kita. Dengan menggunakan test tersebut kita sudah melakukan pengumpulan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia dan menggunakan sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur

 

 

Daftar Pustaka

Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Fatta, H.A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing            perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: CV Budi Utama

Kusrini & Koniyo, A. (2007). Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan                visual basic dan microsoft sgl server. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Gaol, L. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.

Basuki, Heru. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sumber daya manusia. Jakarta: PT. Grasindo.

 

Leave a comment